ESSAI PENGALAMAN MENGIKUTI ASISTENSI MENGAJAR

 

Nama               : Nelly Avrilia Nur Putri

NIM                : 200131601651

Tempat AM     : SDN Kauman 1 Malang

ESSAI PENGALAMAN MENGIKUTI ASISTENSI MENGAJAR

Pelaksanaan asistensi mengajar di SDN Kauman 1 Malang merupakan pengalaman saya terjun pada dunia pendidikan yang sesungguhnya, dimana terjadi KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) secara langsung. Masih tidak disangka bahwa saya yang menjadi pendidik bagi peserta didik yang ada disana, yang notabene nya saya yang selalu menjadi peserta didik dan selalu dibimbing oleh guru maupun dosen yang ada di sekolah dan kampus. Menyenangkan namun juga mengesalkan, menjadi seorang guru bukanlah hanya perkara mengajar saja, tidak hanya mengajarkan ilmu secara materi saja kepada peserta didiknya namun juga harus bisa mengontrol diri sendiri. Menjadi seorang guru harus bisa memberikan contoh yang baik bagi anak didiknya, dan juga menjadi guru harus bisa mengontrol emosi supaya tidak melukai hati peserta didik. Pertama kali saya datang ke SDN Kauman 1 Malang, setelah mengikuti upacara kemudian langsung menuju kelas, yakni kelas 4D. Sekali lagi masih tidak menyangka jika sudah menjadi guru dan harus memberi tauladan yang baik bagi peserta didik disana. Selama saya mengikuti kegiatan asistensi mengajar saya jadi tahu bahwa sifat dan perilaku peserta didik sangat beragam, ada yang nakal sekali dan ada juga yang pendiam, sebagai guru harus bisa mengatasi hal tersebut. Pada awalnya, pendekatan kepada peserta didik merupakan hal yang bagus untuk dilakukan saat melakukan KBM, namun nyatanya tidak juga. Guru dan peserta didik harus memiliki batasan tersendiri, memang benar dengan kita dekat kepada peserta didik maka akan lebih santai dan nyaman dalam pembawaannya, namun juga tidak dapat dipungkiri jika guru dan peserta didik terlalu dekat maka peserta didik dapat bersikap kurang ajar dan seenaknya sendiri. Selalu terdapat kesenangan sendiri saat melakukan pendampingan kelas jika ad akelas kosong, berkenalan dengan para peserta didik, memberi mereka ilmu, mengajari mereka dengan pengetahuan yang saya miliki, dan juga bermain bersama mereka mungkin akan menjadi pengalaman yang sangat berharga dalam hidup saya saat ini. Selama saya melakukan pendampingan kelas saya juga jadi mengerti bahwa kelas rendah dan kelas tinggi harus dilakukan secara berbeda, kelas rendah cenderung lebih suka bercerita kepada guru-guru dan masih bisa dinasehati secara pelan, berbanding balik dengan kelas tinggi dimana ketika kita menasihati harus menggunakan nada yang sedikit tinggi supaya mereka bisa diam dan mengikuti pelajaran dengan tenang. Tuags menjadi guru juga lebih dari bertemu peserta didik, melihat mahasiwa PGSD yang sebelum belajar harus mempersiapkan RPP dan tugas yang akan diberikan kepada peserta didik juga menyadarkan saya bahwa tugas seorang guru sangat banyak dan rumit.

Pengalaman lain yang saya dapatkan saat melakukan asistensi mengajar selain mendampingi peserta didik yakni dapat membantu guru-guru dalam menyiapkan ataupun menyudahi acara, seperti acara isra’ mi’raj, pesantren Ramadhan, lomba FAM (Festival Anak Muslim), mempersiapkan ruangan untuk UKD siswa kelas 6, dan lainnya. Dengan membantu mempersiapkan suatu kegiatan di sekolah saya jadi mengetahui bahwa kekeluargaan di SDN Kauman 1 Malang ini sangat rekat antara guru senior ataupun guru-guru baru. Tidak mudah menyelenggarakan suatu kegiatan, membutuhkan banyak tenaga dalam persiapannya untuk menjadi kegiatan yang sempurna dan bisa diikuti oleh seluruh warga sekolah. SDN Kauman 1 Malang juga memiliki banyak siswa yang berprestasi dalam bidang keagamaan, bahkan siswa kelas 1 pun bisa menyampaikan PILDACIL dengan sangat apik. Uniknya, setiap selesai kegiatan pasti guru-guru akan diberikan konsumsi, itupun tidak kecil melainkan nasi kotak dengan porsi jumbo beserta beberapa kue dan minuman. Kegiatan-kegiatan yang disebutkan diatas merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan di SDN Kauman 1 Malang, beruntung dapat ikut andil dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut dan dapat menambah pengalaman bagi saya bagaimana cara menyelenggarakan suatu acara di sekolah. Tidak hanya sekedar menyelenggarakan saja, namun guru-guru juga turut memeriahkan acara yang diselenggarakan seperti saat kegiatan pesantren Ramadhan guru-guru menyanyikan lagu religi bersama. Momen kebersamaan dan kekeluargaan seperti itulah yang membuat kami mahasiswa asistensi mengajar betah di sekolah, guru-guru dan staff yang ada di sekolah juga sangat baik dan membantu kami mahasiwa asistensi mengajar dalam melakukan sesuatu maupun saat kebingungan harus melakukan apa, guru-guru yang ada di SDN Kauman 1 Malang merupakan guru yang berkualitas dan memiliki inisatif tinggi.

Pengalaman lainnya yaitu saat melakukan kagiatan seputar perpustakaan dan pojok baca. Pertama kali melakukan kegiatan diperpustakaan ternyata sedikit rumit, mengisi 300 lebih data buku dan dalam pengisiannya pula harus teliti karena akan dimasukkan ke dalam system perpustakaan yang ada. Setelah mengisi data-data buku ternyata data buku itulah yang digunakan dalam melabeling buku yang ada di perpustakaan. Dalam pelabelan buku juga tidak mudah, harus simetris dan ada ukurannya sendiri dalam penempatannya yaitu sekitas 4-5cm dari bawah buku. Label buku pada di perpustakaan SDN Kauman 1 sendiri bertuliskan no.ddc nama tengah penulis (3 huruf saja) dan huruf awal judul buku (huruf besar semua). Contoh : 300 PUT P yang memiliki arti buku tersebut memiliki nomer ddc 300 yang ditulis oleh kurnia PUTRI dengan judul buku PUISI. Setelah lebel buku telah diprint kemudian digunting sesuai ukuran barurah ditempel ke buku-buku. Buku tersebut awalnya merupakan buku-buku yang telah tersebar di berbagai kelas dengan kondisi yang kurang baik, kita mahasiswa asistensi mengajar mengambil buku tersebut dan membenahi kembali buku tersebut sehingga dapat digunakan kembali dan diletakkan pada pojok baca masing-masing kelas. Sebelum membagikan buku-buku pada pojok baca kami mahasiswa asistensi mengajar beserta dengan ibu perpustakaan yakni Bu Cindra memilih buku mana saja yang cocok untuk kelas 1 sampai 6 karena tidak mungkin kami memberikan buku yang tidak cocok untuk dibaca oleh peserta didik pada setiap jenjang kelas nya. Setelah memilah buku-buku masih belum waktunya untuk dibagikan ke pojok baca masing-masing kelas, namun masih harus dimasukkan ke dalam system supaya buku nya jelas berada di kelas mana. Memasukkan data buku melalui computer yang ada di perpustakaan menggunakan Microsoft excel. Kemudian barulah buku yang sudah di pisah berdasarkan kelasnya dan sudah di update di system dapat dibagikan ke pojok baca di setiap kelas. Namun sayangnya di SDN Kauman 1 Malang ini masih terdapat kelas yang tidak ada pojok baca nya karena rak untuk pojok baca sudah di alih fungsi kan untuk media perpustakaan karena sebelum kami melaksanakan kegiatan asistensi mengajar di SDN Kauman 1 Malang perpustakaannya dilombakan dan diperbaharui tatanannya.

Pengalaman lainnya yakni membantu guru-guru dalam mengerjakan tugas untuk akreditasi sekolah, yaitu menscan jurnal kegiatan guru selama 1 semester dimana jurnal tersebut berbentuk media cetak dan diubah menjadi file pdf atau jpg. Saat melakukan scan jurnal kegiatan tersebut juga dibagi dengan mahasiswa yang lainnya sehingga pekerjaan dapat tuntas dengan cepat. Kemudian tugas memindah ijazah kelas 6 yang kemarin ke dalam bentuk excel, tugas ini juga dibagi dengan mahasiswa yang lain sehingga pekerjaan tuntas dengan cepat. Kemudian mengisi nomor induk yaitu tugas yang diberikan oleh kepala sekolah. Dengan menyelesaikan beberapa tugas akreditasi sekolah tersebut saya bisa meraskan sesuatu yang baru bagi saya untuk pelajari. Sayangnya dalam mengerjakan tugas untuk akreditasi sekolah ini mahasiswa asistensi mengajar tidak begitu mendapatkan banyak tugas karena para guru sudah dapat menghandle nya sendiri dan belum perlu bantuan.

Berkomunikasi dengan guru-guru sebagai sesama pendidik juga merupakan pengalaman pertama saya, beruntungnya di SDN Kauman 1 Malang ini guru-guru nya sangat ramah sehingga dapat mengurangi kecanggungan dalam berkomunikasi meskipun masih terdapat rasa sungkan dan malu jika ingin memulai pembicaraan. SDN Kauman 1 Malang ini juga memiliki kebiasaan setiap pagi sebelum memulai pelajaran seperti senin upacara bendera, selasa membaca Bahasa inggris, rabu membaca pacelaton Bahasa jawa, kamis membaca asmaul husna, dan jumat kerja bakti membersihkan sekolah. SDN Kauman 1 merupakan sekolah adiwiyata dimana sekolah ini sangat menjunjung tinggi kebersihan lingkungan sekolah dan kualitas makanan yang ada di kantin sekolah. Di SDN Kuaman 1 Malang ini juga sudah tidak ada penggunaan plastic sebagai wadah untuk makanan karena sekolah ini menganut konsep go-green. SDN Kauman 1 Malang ini pula memiliki mesin pembuat pupuk kompos sendiri, sehingga setiap jumat saat melakukan jumat bersih terdapat tumbuhan-tumbuhan yang sudah layu akan dijadikan pupuk kompos. Pembiasaan yang lainnya yakni piket pagi. Piket pagi dilaksanakan oleh guru dan mahasiswa asistensi mengajar sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Piket pagi ini dilaksanakan kurang lebih selama 15-20 menit dengan berdiri di depan gerbang depan SDN Kauman 1 sambil membawa hand sanitizer dan menyambut para peserta didik yang akan masuk ke dalam wilayah sekolah. Keunikan yang lainnya yang ada di SDN Kauman 1 Malang ini yaitu adanya jemuran literasi, jika mading sekolah sudah umum di sekolah lainnya, maka SDN Kauman 1 Malang memiliki keduanya yaitu mading dan jemuran literasi. Baru kali ini saya menemukan sekolah yang memiliki jemuran literasi dan baru pertama kali mendengar kata jemuran literasi. Jemuran literasi sendiri merupakan pajangan atas karya-karya yang sudah dibuat oleh peserta didik mulai dari kelas 1 hingga 6, kemudian karya tersebut di jemur pada tali yang sudah disiapkan dan dijepit menggunakan jepitan ataupun peniti. Dengan adanya jemuran literasi ini maka dapat meningkatkan kreativitas peserta didik dan dapat dijadikan keunikan yang ada di dalam SDN Kauman 1 Malang. Selain itu SDN Kauman 1 Malang ini memiliki banyak tanaman TOGA yang dimana oleh mahasiswa asistensi mengajar sudah diberikan scan barcode untuk mempermudah warga sekolah mengakses atau mengetahui manfaat dari tanaman tersebut. Pembaruan mading sekolah juga dilakukan oleh kami mahasiswa asistensi mengajar karena melihat mading yang sudah tidak indah sebelumnya dan sekarang sudah menjadi lebih baik.

Sekian pengalaman saya, terimakasih.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biodata personil One Ok Rock

Biodata personil One Ok Rock

Biodata Personil 5 Seconds Of Summer