ASISTENSI MENGAJAR DI SDN KAUMAN 1 MALANG
ASISTENSI MENGAJAR DI SDN KAUMAN 1 MALANG
Berdasar kepada kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang ada pada Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 berkenaan dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNDikti), Universitas Negeri Malang diharuskan untuk merancang serta melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif dengan tujuan agar mahasiswa mampu meraih capaian pembelajaran yang terdiri dari aspek sikap, pengetahuan, dan juga keterampilan yang dilakukan dengan optimal. Proses dari pembelajaran yang disediakan memberikan pemenuhan hak belajar untuk mahasiswa, sesuai dengan yang ada pada SNDikti pada pasal 15. Kebijakan ini merupakan kebijakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Penerapan dari Kampus Merdeka di Universitas Negeri
Malang dilakukan dengan pembelajaran di dalam dan juga di luar kampus.
Pembelajaran di dalam kampus dilakukan dengan menggunakan pendekatan
transdisipliner yang merupakan salah satu pendekatan yang ada di kurikulum UM.
Sebagai mahasiswa, dapat menempuh mata kuliah di luar prodinya untuk memenuhi
kapabilitas yang termasuk dalam mata kuliah transdisiplin. Proses pembelajaran
yang dilakukan di luar UM dilakukan dengan berbagai inovasi kegiatan belajar yang diantaranya
melakukan praktik kerja atau magang di industri maupun di tempat kerja lainnya,
memberikan pengabdian kepada masyarakat, mengajar di satuan pendidikan, ikut
serta dalam pertukaran mahasiswa, melakukan penelitian, dan lain-lain. Kegiatan
ini tentunya dibimbing oleh dosen dan dapat memberikan pengalaman saat berada
di lapangan, dimana hal ini akan meningkatkan kompetensi mahasiswa. Untuk itu
sebagai mahasiswa dari Universitas Negeri Malang diwajibkan untuk mengikuti
Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dimana dalam hal ini mahasiswa dari PGSD dapat
mengikuti program dari Universitas Negeri Malang yaitu Asistensi Mengajar.
Program tersebut merupakan kegiatan pembelajaran dan pengajaran di satuan
pendidikan yang dilaksanakan selama satu semester.
Untuk melaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar
diperlukan tanggung jawab dan bersedia untuk mengikuti seluruh kegiatan yang
ada, dimulai dari pendaftaran sampai berakhirnya kegiatan Asistensi Mengajar.
Kegiatan ini salah satunya dilakukan di SDN Kauman 1 dan beranggotakan 6 orang
mahasiswa dengan 2 jurusan yang berbeda, yaitu jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar dan Administrasi Pendidikan. Kegiatan Asistensi Mengajar dilaksanakan di bawah
bimbingan guru pamong beserta dosen pembimbing dan bernilai 20 sks dengan
mengkonversi beberapa mata kuliah, termasuk kegiatan PPL dan KKN.
Dalam prosesnya, mahasiswa melaksanakan Asistensi Mengajar
dengan ruang lingkup akademik, non akademik, dan administrasi sekolah.
Pelaksanaan Asistensi Mengajar ini dilakukan kurang lebih selama 20 minggu
dengan 4 tahapan. Tahap pertama yaitu perencanaan dari program kegiatan
Asistensi Mengajar yang dilakukan selama 2 minggu. Tahap kedua yaitu
pelaksanaan kegiatan Asistensi Mengajar yang berlangsung selama 16 minggu
maupun lebih. Tahap ketiga yaitu diseminasi hasil kegiatan selama program
Asistensi Mengajar berlangsung. Dan tahap terakhir adalah pembuatan laporan
selama kegiatan Asistensi Mengajar berlangsung.
Pada tahap pertama, enam orang mahasiswa yang telah
terdaftar pada program Asistensi Mengajar dan ditempatkan pada SDN Kauman 1 ini
akan melakukan perencanaan kegiatan yang akan dilakukan selama program
Asistensi Mengajar berlangsung dengan mengadakan pertemuan beberapa kali untuk
mendapatkan ide maupun inovasi dan juga rencana untuk direalisasikan pada saat
pelaksanaan program ini berlangsung. Namun sebelum melakukan proses tersebut,
ke enam orang mahasiswa ini melakukan wawancara dengan pihak sekolah untuk
mengetahui hal-hal apa saja yang diperlukan dan juga yang tidak boleh
dilakukan. Setelah melakukan wawancara akan mendapat data-data yang berguna
untuk melakukan penyusunan rencana program kerja sehingga tidak ada aktivitas
yang tidak bernilai. Setelah itu dilakukan pengantaran mahasiswa oleh Bapak Dr.
Muh. Arafik, S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing dari prodi PGSD, dan
mengajukan program kerja yang telah disusun sebelumnya kepada dosen, kepala sekolah
SDN Kauman 1, dan juga guru pamong.
Pada tahap kedua, kegiatan Asistensi Mengajar segera
dilaksanakan setelah pengantaran mahasiswa oleh dosen pembimbing. Berbagai
rencana dari program kerja satu persatu dilaksanakan, mulai dari jemuran
literasi sampai membuat media pembelajaran untuk mata pelajaran bahasa jawa,
sesuai dengan mata kuliah yang telah terkonversi. Disela-sela waktu pengerjaan
program kerja sering kali terdapat kelas kosong yang mengharuskan mahasiswa AM
untuk membantu mengajar di kelas tersebut, namun dikarenakan hal ini membuat
para siswa akrab dengan mahasiswa AM sehingga menimbulkan rasa senang tidak
canggung. Para siswa pun membantu program kerja jemuran literasi dengan
antusias, mereka senang dengan adanya jemuran literasi ini. Selain jemuran
literasi terdapat pula pemberian barcode pada setiap jenis tanaman yang ada di
sekolah. Dalam barcode tersebut akan terhubung pada infografis yang memuat
informasi- informasi mengenai tanaman tersebut. Pada kegiatan Asistensi
Mengajar ini juga memperbaharui dan menghias pojok baca di setiap ruang kelas. Mahasiswa
dari jurusan PGSD juga membuat media pembelajaran yang dapat digunakan oleh
guru dalam mengajar bahasa jawa, terutama materi aksara jawa, karena Media
tersebut telah disesuaikan dengan materi aksara jawa. Diantara antara waktu
mengerjakan program kerja, mahasiswa PGSD yang mengikuti Asistensi Mengajar
mempunyai tugas lain yaitu penilaian mengajar yang akan dibimbing oleh guru
pamong, dan di SDN Kauman 1 mahasiswa PGSD melakukan penilaian mengajar
sebanyak 4 kali. Di SDN Kauman 1 terdapat pula banyak kegiatan, dimana sebagai
mahasiswa PPL membantu kegiatan tersebut oleh karena itu banyak sekali manfaat
yang bisa didapat.
Komentar
Posting Komentar