Sinopsis Summer In Seoul
Satu
Soon Hee atau Sandy baru saja
pulang kerja dan dia sedang menelpon seseorang yang bernama Jeong Su. Malam itu
sandy lelah sekali dan ia melihat sekitar lingkungan rumahnya dari jendela
rumahnya. Lalu ia pergi keluar untuk membeli keripik. Saat Soon He akan
membayar keripik tersebut ia mencari dompetnya untuk membayar, tapi ia tidak
bisa menemukannya. Alhasil ia mengeluarkan seluruh isi yang ada di dalam
dompetnya. Lalu melihat seorang lelaki bersetelan putih mengangkat telepon yang
masuk diponselnya karena ia mengira yang berbunyi adalah ponselnya. Saat laki-laki itu membayar minuman yang
dibelinya iya menaruh ponselnya di sebelah barang-barang Sandy, dan saat akan
kembali ia mengambil ponselnya.
Ternyata Sandy lupa membawa
dompetnya, untungnya ibu penjaga toko itu berbaik hati untuk membiarkan Sandy
membawa keripik itu dan membayarnya kapan-kapan. Saat di jalan ponsel Sandy
berdering dan dia mengangkatnya tanpa melihat siapa yang menelpon. Saat dijawab
ternyata seorang laki-laki yang sedang mencari Tae Woo dan dia pun menjelaskan itu
bukanlah ponsel Tae Woo. Setelah kejadian itu ia menekan tombol nomor 1 dan
yang muncul bukanlah tulisan “Rumah Jakarta” tetapi Park Hyun Shik. Lalu ada
seorang lelaki yang memberi tahunya bahwa ponsel mereka tertukar dan menyuruh
Sandy untuk mengambilnya di rumah pria tersebut. akhirny Soon Hee pun pergi
kerumah pria tersebut. Tapi karena sudah hampir larut malam ia ragu-ragu untuk
memencet bel pintu rumah pria itu. Saat pintu rumah sudah dibuka dan ia
dipersilahkan untuk masuk dan menunggu di ruang tamu rumah itu ia melihat
seorang laki-laki yang sedang mejawab sebuah telepon dan dia kelihatan agak
marah. Setelah menutup telepon tersebut dia menyadari di sana ada seorang
perempuan yang datang bersama laki laki yang mempersilahkan Sandy masuk yaitu
Park Hyun Shik. Setelah melihat laki-laki yang menjawab telepon itu Sandy
menyadari siapa laki-laki tersebut.
Jung Tae Woo bingung mendengar
penjelasan Park Hyun Shik. Pandagannya berpindah-pindah dari sang manajer ke
sebelah gadis yang berdiri di hadapannya, lalu kembali ke manajernya lagi.
Setelah penjelasan dari Hyun Shik selesai ia bertanya kepada Soon Hee, dan Soon
Hee pun menjawabnya “Itu... tadi siapa namanya saya lupa, menelpon mencari Han
Soon Hee atau Sandy. Anda sendiri Han Soon Hee atau Sandy?” “Dua-duanya nama
saya.”
Tiba-tiba ponsel itu berbunyi dan
membuat Tae Woo tersentak kaget. Kemudian ia menyuruh Sandy untuk menjawab
telepon tersebut. Jung Tae Woo dan Park Hyun Shik tertegun ketika medengar
gadis berbicara dalam bahasa asing. Tapi ia yakin gadis itu tidak bebica dengan
bahasa Inggris atau bahasa Jepang karena ia menguasai ke-2 bahasa tersebut.
Setelah menutup telepon ia memandangi Hyun Shik dan Tae Woo dengan sikap serba
salah. Lalu ia bertanya kepada gadis itu bahasa apa yang ia pakai tadi dan Soon
Hee menjawab bahasa Indonesia. Setelah itu Sandy berpamitan kepada ke-2 pria
itu dan Park Hyun Shik menawari untuk mengantarnya pulang. Tapi Sandy
menolaknya. Tae Woo bilang ia tidak aka macam-macam karena ia hanya berterima
kasih meminta maaf. Akhirnya ia menyetujui penawara ke-2 laki-laki tersebut.
Setelah sampai pada tujuan Sandy berterima kasih sambil keluar dari mobil lalu
membungkuk. Seketika itu juga Park Hyun Shik bertanya “Ada yang ingin saya
tanyakan. Apakah anda mengenal teman saya ini?” Soon Hee pun menjawab “Orang
ini? Jung Tae Woo, bukan? Jung Tae Woo penyanyi itu?” lalu ia diam sejenak dan
berkata “Lagu anda bagus."
Dua
Sandy
bercerita kepada temannya Kang Young Mi tentang apa yang sudah terjadi kemarin.
Temannya itu tidak percaya kalau Sandy hanya bisa mengucapkan kalimat “Lagu
anda bagus.” Sandy bilang kalau waktu itu ia sedang lelah dan kesal. Lalu Young
Mi menambahkan kalau Sandy tidak meminta tanda tangannya. Walaupun Sandy bukan
penggemarnya seharusnya ia tahu bahwa temannya yang satu ini penggemar
beratnya. Sandy tidak habis pikir bagaimana bisa temannya yang satu ini sangat
suka pada Jung Tae Woo. Tiba-tiba Young Mi ingat tabloid tadi pagi yang ia
baca, disitu tertulis “Pertemuan Tengah Malam” dan ada banyak foto saat Jung
Tae Woo bersama seorang wanita. Sandy tidak percaya ada orang yang mengambil
foto-foto ini.
Jung
Tae Woo berada di kantor manajernya dan ia berdiri di dekat jendela besar
ruangan tersebut. Pagi ini sebuah tabloid muncul dan lagi-lagi ada artikel yang
mengomentari gosip gaynya. Tae Woo begitu sibuk sampai-sampai ia tidak sadar manajernya sudah masuk ke kantornya itu.
Park Hyun Shik meletakkan map biru di
mejanya. Lalu ia mengeluarkan tabloid dari dalamnya dan menyodorkannya pada Tae
Woo. Ia merasa bingung mengapa ia menerima tabloid itu lalu ia melihat sebuah
artikel yang ada di sana, raut wajahnya berubah. Dengan kesal Tae Woo
melemparkan tabloid itu ke meja. Lalu ia mencurigai bahwa Sandy ada hubungannya
dengan ini. Tapi Park Hyun Shik bilang Sandy tidak ada hubungannya dengan ini.
Lalu ia mengeluarkan beberapa lembar kertas yang isinya informasi tentang
apapun mengenai Han Soon Hee.
Sandy
berbaring di atas ranjang dengan ponsel menempel pada telinga. Ia mendengarkan
semua kata-kata bosnya. Seharusnya ia tidak mengaktifkan ponselnya agar ia bisa
istirahat dan tidak diganggu olehnya. Bosnya meyuruhnya datang ke studionya
untuk menngantarkan pakaian-pakaian untuk dicoba. Setelah bertemu dengan orang
yang akan mencoba pakaian tersebut Sandy kaget setengah mati karena yang aka
menccobanya adalah Jung Tae Woo. Ia mengira Jung Tae Woo lupa akan dirinya,
tapi ternyata sebaliknya Tae Woo masih ingat kepadanya. Lalu ia membicarakan
tentang foto-foto yang ada di tabloid kemudian ia meminta tolong kepada Sandy
yaitu meminta tolong untuk menjadi pacarnya. Tentusaja Sandy terkejut
mendengarnya. Tae Woo meluruskannya lagi bahwa ia dan Sandy hanya perlu berfoto
sebagai pacarnya saja. Sandy mempertimbangkan usul yang diajukannya. Ia juga
menambahkan anggap saja Sandy sedang bekerja dengan Tae Woo. Akhirnya Sandy
memutuskan menerima tawaran tersebut karena hanya berfoto saja, lagi pula
sebelumnya mereka juga sudah pernah difoto bersama. Dan Tae Woo berharap Sandy
bisa menjaga rahasia ini, Sandy pun menyanggupi.
Setelah
selesai bekerja ia masih terpikir akan hal pura-pura menjadi pacar Jung Tae Woo
seorang penyanyi terkenal. Ia sudah memikirknnya matang-matang. Ia tahu pasti
Park Hyun Shik bertanya-tanya mengapa ia tidak meminta balasan apapun.
Sekarang
Sandy harus segera istirahat untuk mengumpulkan tenaga.. Karena nanti malam ia
sudah berjanji akan bertemu dengan kedua pria itu.
Tiga
Malam
itu Sandy menepati janjinya kepada Park Hyun Shik dan Tae Woo. Ternyata Sandy
dimintai tolong untuk berfoto berdua bersama dengan Tae Woo, tetapi dengan
wajah tertutup. Mereka berjalan berdampingan tetapi dengan jarak yang agak
jauh, Tae Woo mengomentari hal tersebut dan berepenndapat bahwa orang-orang
tidak akan percaya bahwa Sandy adalah kekasihya. Lalu mulut Tae Woo membentuk
seulas senyum. Setelah ada pemberitahuan dari sang manajer mereka pun masuk ke
dalam mobil. “Hhh...lelahnya. benar-benar pekerjaan yang berat” kata Sandy
“Mungkin seharusnya aku jadi aktris saja. Bagaimana menurutmu?” TaeWoo
tersenyum kecil mendengar gurauan Sandy. Saat Tae Woo sedang menghidupkan mesin
mobilnya salah satu ponsel mereka berbunyi dan mereka berdua sibuk mencari
ponsel masing-masing karena nada dering mereka sama. Ternyata yang bunyi adalah
ponsel milik Jung Tae Woo dan saat dilihat ada panggilan dari Park Hyun Shik.
Ia pun mengangkat panggilan tersebut. Tak lama kemudian ponsel milik Sandy juga
ikut berbunyi. Tanpa melihat siapa yang meneleponnya ia langsung mengangkatnya.
Tak disangka ternyata yang meneleponnya adalah Lee Jeong Su. Setelah selesai
dengan panggilan masing-masing Sandy bertanya “Apa yang paman bicarakan?”
“Paman? Hyong(kakak lali-laki) belum setua itu, tapi terserah lah dia tidak
akan marah kau panggil apapun asalkan jangan eonni(kakak perempuan)” Jawab Jung
Tae Woo, lalu Sandy bertanya dengan pertanyaan yang sama seperti tadi dan jawab
Tae Woo “Mungkin lusa foto-foto itu akan muncul di tabloid “
Seperti
rencana Park Hyun Shik foto-foto itu muncul pada hari senin pagi. Sandy baru
memasuki ruang kuliahnya seketika itu Young Mi datang dengan membawa tabloid.
Dia menunjukkan foto Jung Tae Woo dengan kekasihnya kepada Sandy. Sandy menahan
nafas saat melihat foto-foto itu. Setelah itu ia mengembalikan tabloid itu
kepada Young Mi. Young Mi bilang hatinya hancur saat melihat Jung Tae Woo
bersama wanita itu, tapi bukankah itu menunjukkan bahwa Jung Tae Woo bukanlah
seorang gay?
Di
kantor Park Hyun Shik dan Jung Tae Woo membicarakan tabloid itu. Saat berjalan
di halaman kampus Sandy dan Young Mi bertemu dengan Jeong Su ia ingin menngajak 2 wanita itu untuk makan
siang bersama. Akhirnya mereka menyetujuinya dan mereka pergi ke restauran
kecil yang dekat dari sana. Sesampainya disana tiba-tiba ponsel Sandy berdering
dan ia tidak tahu siapa yang meneleponnya. Setelah dijawab ternyata telepon itu
dari Jung Tae Woo yang menyuruhnya datang ke rumah manajernya itu nanti malam.
Jung Tae Woo sendiri akan datang juga nanti malam. Kedua orang yang ada di
depannya menatapnya bingung.
Saat
di rumah Hyun Shik mereka bertanya kepada Soon Hee, apakah dia sudah punya
pacar atau belum? Karena hal tersebut bisa membuat rahasia mereka terbongkar.
Sandy pun menjelaska bahwa dia tidak mempunyai pacar. Setelah menceritakan
masalah pribadinya kepada 2 pria tersebut Park Hyun Shik bilang bahwa hari
sabtu nanti Jung Tae Woo akan mengadakan jumpa penggemar untuk mempromosikan
album barunya. Park Hyun Shik menawarinya untuk datang ke acara jumpa penggemar
dan akan memberikanya 2 lembar tiket untuknya dan temannya. Tetapi Jung Tae Woo
beranggapan seharusnya Sandy tidak usah datang karena dia bukan penggemarnya. Lalu
Sandy menggodanya dan akhirnya Tae Woo mengijinkannya.
Empat
Saat
itu Jung Tae Woo tidak ada pekerjaan apapun jadi dia pergi ke kampus Sandy.
Sesampainya di sana dia melihat Sandy sedang berjalan bersama seorang lelaki
dan laki-laki itu membukakan pintu mobil untuknya, karena Jung Tae Woo
penasaran akhirnya ia mengikuti perginya mobil itu. Ternyata mereka berdua
pergi tidak jauh dari kampus Sandy. Jung Tae Woo menelepon Sandy tapi yang
terjadi adalah ponsel Sandy dimatikan. Dengan kesal Tae Woo meemparkan
ponselnya ke bangku sebelahnya dan ia menghidupkan mesin dan menjalankan mobil
dengan kasar sehigga rodanya berdecit.
Lee Jeong Su ingin mengantar Sandy
pulang tapi Sandy menolaknya, karena Jeong Su tidak bisa membujukya lagi dia
memutuskan untuk pergi terlebih dahulu. Saat Sandy sendirian ponselnya
berdering dan yang meneelepon adalah Jung Tae Woo. Ia akan menjemput Sandy
karena ingin meminta bantuan kepada Sandy. Ia ingin ditemani Sandy untuk
membeli hadiah buat para fansnya. Saat berada di depan toko tersebut Sandy ragu,
ia berpikir bagaimana jika orang-orang mengenali mereka. Lalu Jung Tae Woo
menenangkannnya “Untuk apa jadi artis, kalau tidak ingin dikenal orang?”.
Akhirnya mereka masuk ke dalam toko tersebut Jung Tae Woo bilang ia sangat
mengenal pemilik toko tersebut. Ternyata pemilik toko tersebut adalah Danny
seorang artis yang terkenal dan pernah menjadi model iklan pakaian olahraga.
Setelah Jung Tae Woo selesai berbicara dengan Danny dia mendatangi Sandy lalu
bertanya hadiah apakah yang harus ia beli. Sandy mengusulkan untuk memberikan
bros, tapi Jung Tae Woo sudah pernah memberikan bros kepada penggemarnya. Saat
akan pergi ke tempat topi-topi yang ditunjuk oleh Tae Woo ia melihat sebuah
manekin. Di manekin itu terdapat sebuah syal bermotif kotak-kotak hitam-putih
yang kelihatan bagus sekali. Tiba-tiba Jung Tae Woo memanggilnya dan bertanya
“Sedang apa kaudisini?” “Lihat syal ini bagus bukan?” jawab Sandy “Menurutmu
bagus?” Jung Tae Woo melepaskan syal itu dari manekin di lehernya “Memang
bagus. Cocok untukku, bukan?” Dia berdiri di depan cermin “Cocok, kau bisa
menggunakannya saat jumpa penggemar nanti” “Boleh juga” kata Jung Tae Woo dan
berputar dari cermin. “Lalu soal hadiah untuk penggemar, kupikir sebaiknya
mereka kubelikan topi saja. Bagaimana menurutmu?”
Lima
Kang
Young Mi senang sekali mendapat tiket jumpa penggemar Jung Tae Woo dari Sandy.
Tapi Sandy harus mengarang cerita kepada Young Mi bahwa ia mendapat tiket
tersebut dari bosnya yang berbaik hati memberikan tiket tersebut. Sesampainya
disana mereka melihat ratusan penggemar wanita Jung Tae Woo yag membawa kertas,
balon, spanduk-spanduk yang bertuliskan nama Jung Tae Woo. Kang Young Mi bilang
acara jumpa penggemar kali ii jumlah penontonnya dibatasi, berbeda dengan waktu
dulu. Waktu itu penontonnya banyak sekali sampai-sampai banyak penggemar yang
pingsan bahkan ada yang meninggal dunia. Kang Young Mi bertanya-tanya apakah
Jung Tae Woo masih mengingat Sandy atau tidak. Dia menyuruh Sandy untuk
memberitahunya pada saat pembagian tanda tangan nanti. Tapi Sandy menolak
masukan tersebut, karena Sandy tidak ingin orang-orang tahu bahwa dia bertemu
dengan Jung Tae Woo.
Acara
pun dimulai dan Jung Tae Woo muncul diiringi dengan jeritan para penggemarnya.
Sandy terperangah karena para penggemar Jung Tae Woo berteriak keras sekali
termasuk temannya Kang Young Mi. Melihat temannya seperti itu, Sandy jadi ikut
bersorak dan menjerit. Jung Tae Woo menyanyikan lagu-lagu dari album barunya.
Acara selanjutnya adalah pembagian tanda tangan. Satu persatu penggemarnya
menjabat tangan Jung Tae Woo dan tersenyum bahagia. Ketika akhirnya Sandy berdiri
di depan Jung Tae Woo, laki-laki itu tidak terlihat terkejut saat melihatnya.
Sandy mencoba bersikap seperti kebanyakan penggemar Jung Tae Woo yang lain dan
menyodorkan CD pada Jung Tae Woo yang baru dibelinya tadi. “Tae Woo oppa, aku
suka lagumu” kata Sandy dengan menggebu-gebu. Ia mendengar Tae Woo terbatuk
pelan dan membubuhkan tanda tangan di sampul depan CD yang ia sodorkan. Kemudian
dengan senyumnya yang biasa, ia mengembalikan CD itu kepada Sandy. Sandy
langsung meraih dan meremas tangan Jung Tae Woo yang mejulurkan CD, membuat
laki-laki itu agak terperanjat. Setelah acara pembagian tanda tangan selesai,
pembawa acara mengumumkan Jung Tae Woo akan memberikan hadiah kepada 10
penggemarnya yang beruntung. Topi topi itu akan diberikan kepada penggemarnya
yang memenuhi syarat. Sudah sembilan orang yang mendapat topi dari Jung Tae Woo
dan kurang satu lagi. Sebelumnya seluruh penonton disuruh untuk menulis nomor
ponselnya disebuah kertas yang diletakkan di sebuah kotak besar. Pembawa acara
menjelaskan untuk apa nomor tersebut, setelah selesai menjelaskan ia menyuruh
seluruh penggemar Jung Tae Woo memegang ponsel mereka masing-masing untuk
bersiap-siap. Semua orang bersiap-siap. Dan ponsel yang berbunyi adalah ponsel
milik Sandy. Ia tidak menyangka ponselnya yang akan berbunyi. Pembawa acara
tersebut menyuruh Sandy untuk pergi ke atas panggung. Setelah berada di atas
panggung ternyata satu-satunya topi yang tersisa tidak ada. Sandy merasa sedikit
kecewa. Sandy pun memutuskan untuk kembali ke tempat duduknya. Ketika ia
membalikkan tubuh Jung Tae Woo menahannya. Jung Tae Woo melepaska syal yang
dipakainya dan melilitkannya di leher Sandy. Sandy melihat syal bermotif
kotak-kotak hitam-putih itu lalu menatap Jung Tae Woo. Laki-laki itu tersenyum
dan Sandy ikut tersenyum. Setelah kembali Young Mi iri melihat temannya diberi
syal oleh sang idola. Karena tadi ponsel Sandy yang berbunyi Young Mi meminta
nomor telepon Jung Tae Woo. Tapi Sandy menyangkalnya dan bilang “Tadi Jung Tae Woo
bilang nomor tersebut adalah nomor milik salah satu stafnya” Young Mi
mengangguk tanda setuju dengan Sandy. Lalu ia meminjam CD milik Sandy di situ
tertulis “untuk Sandy dari Jung Tae Woo”. Kang Young mi yang mempunyai
ketelitian sangat tinggi bertanya “bukankah kau tadi tidak menyebutan namamu?”
sekali lagi Sandy harus menyangkal pertanyaan tersebut.
Acara
jumpa penggemar hari ini berjalan dengan sukses. Park Hyun Shik tahu tadi Jung
Tae Woo sengaja menelepon Sandy. Kalau tidak mengapa Tae Woo menyuruhnya
menyimpan topi yang terakhir itu.
Enam
Ponselya
berdering terus menerus. Sandy ragu apakah ia harus mengangkat telepon dari Mr.
Kim. Hari ini kan hari minggu ia bingung mengapa bosnya itu terus saja
meneleponnya. Akhirnya ia mengangkat telepon dari bosnya itu. Saat menjawab
telepon itu suara Sandy serak sekali, sampai-sampai bosnya terkejut mendengar
suara Sandy. Mr. Kim meminta bantuan kepada Sandy supaya Sandy mau mengantarkan
pakaian untuk Jung Tae Woo. Jung Tae Woo sedang istirahat di rumahnya, jadi
Sandy harus mengatarkan pakaian-pakain itu ke rumah Jung Tae Woo.
Hari sudah siang Sandy hampir
lupa perintah Mr. Kim. Sekitar satu jam kemudian, Sandy sudah berada di depan
pintu rumah Jung Tae Woo. Ia sangat kagum melihat kemewahan rumah tersebut. Ia
menyesal mengapa waktu pertama kali ia kesini ia tidak memperhatikan
sekelilingnya. Sandy memencet tombol interkom dan menyebutkan namanya dengan
suara seraknya. Jung Tae Woo yang berada di dalam rumah bertanya sekali lagi
siapa yang memencet tombol interkom itu. Tapi Sandy yakin Jung Tae Woo sudah
mengetahuinya. “aku masih tidak mengerti apa yang kau ucapkan. Tapi baiklah.
Masuk saja, Sandy” Dan dugaan Sandy benar. Dengan hati yang sedikit sebal ia
melangkahkan kakinya melewati pagar besi.
Jung Tae Woo menunggu di depan
pintu dan bertanya kepada Sandy “Mana yang sakit?” Sandy menunjuk lehernya. Tae
Woo bertanya lagi apakah Sandy sudah minum obat dan Sandy mennjawab dengan
anggukan. Beberapa saat setelah mereka berdua berbicara Tae Woo tidak tahan
dengan suara Sandy yang semakin serak, akhirnya dia memberikan segelas obat
herbal yang biasa ia minum setelah melakukan konser. Setelah meminum itu benar
saja suara Sandy kembali normal. Lalu dia meminta Jung Tae Woo untuk memainkan
pianonya, dan Jung Tae Woo pun setuju. Setelah lagu itu berakhir ponsel Sandy
berbunyi dan yang meneleponnya adalah Lee Jeong Su lalu Sandy pun mengangkat
telepon itu, dan saat itu pula Tae Woo bertanya kepada Sandy siapa yang
meneleponnya. Setelah Sandy menutup teleponnya, Jung Tae Woo meninggalkannya
dan pergi ke kamarnya. Saat melihat punggung Tae Woo yang semakin menghilang
dari tangga, ponselnya berbunyi lagi. Ia mengira yang meneleponnya adalah Lee
Jeong Su lagi ternyata ia salah. Yang meneleponya adalah seorang perempuan. Ia
terkejut saat perempuan itu bertanya “Bukankah ini ponsel Jung Tae Woo?” Sandy
melihat lagi ponselnya “Ah, benar ini adalah ponselnya,” kata Sandy agak gugup
“ akan saya panggilkan.” Sebelum Sandy memanggil Jung Tae Woo perempuan itu
bertanya “Anda perempuan yang difoto bersama Jung Tae Woo ya?” ”Anu...saya..”
jawab Sandy, lalu perempuan itu bilang “Tidak apa-apa, aku ibu Jung Tae
Woo”Sandy kaget mendengarnya.”Ah, apa kabar bibi?” tanya Sandy. Lalu ia melihat
Jung Tae Woo turun dari tangga dan ia pun memanggilnya “sebentar lagi Jung Tae
Woo akan turun” kata Sandy kepada perempuan tersebut. Setelah Sandy memberikan
ponselnya kepada Jung Tae Woo ia menunggu sampai Jung Tae Woo selesai berbicara
dengan ibunya itu. Setelah itu Jung Tae Woo bertanya kepada Sandy apa yang
diminta ibunya kepadanya. Sandy menjelaskan semua apa yang diminta ibunya
kepadanya. Lalu ponsel Sandy berbunyi dan raut wajahnya langsung berubah. Jung
Tae Woo bertanya siapakah yang menelepon “Apa dia mantan pacarmu yang pernah
kau ceritakan?” Sandy menjawab dengan anggukan. Tiba-tiba Jung Tae Woo merasa tidak bersemangat lagi. Lalu
ia bertanya “Untuk apa ia meneleponmu?” “entahlah , dia hanya mengajak ngobrol,
makan, dan hal-hal kecil seperti itu.” Jung Tae Woo berpikir Sandy masih
menyimpan perasaan kepada laki-laki itu dan dugaan Tae Woo pun benar setelah
dia bertanya pada Sandy. Ia merasa kecewa sekali. Setelah itu Sandy balik
bertanya “Bisakah aku bertanya satu hal kepadamu? Kejadian empat tahun lalu
bisakah kau menceritakannya? Aku hanya ingin mendengar ceritanya dari sisimu...
kalau kau tidak keberatan” “Apa yang ingin kau ketahui?” tanya Tae Woo
“semuanya” pinta Sandy. Akhirnya Tae Woo mau menceritakannya, semuanya ia
ceritaka pada Sandy. Setelah selesai bercerita, Tae Woo bertanya “menurutmu
bagaimana?” “Apa? Eh...” jawab Sandy bingung. “Menurutmu bagaimana?” tanyanya
lagi “Eh, entahlah... kurasa... kau
tidak salah” jawab Sandy. Tae Woo menduga Sandy gugup karena tidak tahu apa
yang harus dikatakan setelah mendengar cerita itu. Tapi Tae Woo merasa sikap
itu lebih baik daripada berpura-pura memahami perasaannya.
Tujuh
Sudah
dua minggu Sandy tidak menghubungi Jung Tae Woo. Ia merasa serba salah. Ia
ingin menghubungi Tae Woo tapi ia bingung akan berkata apa nantinya. Ia ingin
bertanya kepada Park Hyun Shik, tapi ia bingung mau bertanya apa. Ia berjalan
tanpa tujuan di halam kampus. Lalu ia melihat bangku panjang di bawah pohon. Ia
duduk disana, tanpa ia saadari ia berkata “mangapa ia tidak menelepon?” Yeong
Mi yang berdiri di belakangnya bingung dan berkata “Apa?” lalu duduk di sebelah
Sandy. Sandy kaget dan akan berbahaya jika ia terus menerus seperti ini. Lalau
ia bertanya kepada temannya “Jung Tae Woo pasti sibuk ya sekarang?” sudah pasti
Young Mi kan menjawab “Tentu saja, dia mendapat banyak acara setelah acara
peluncuran album baruya itu. Kita akan sering melihatnya di televisi”. Ternyata memang sangat sibuk, kata Sandy
dalam hati.
Park
Hyun Shik duduk dikantornya. Dia memikirkan artikel yang memuat tentang apa
saja yang berhubungna dengan artis asuhannya itu. Ia berpikir mungkin sudah
saatnya ia meminta bantuan pada Sandy.
Sandy
sedang bersama Jeong Su yang dari tadi mengeluh tentang hubungannya dengan
kekasihnya. Untung saja Park Hyun Shik meneleponnya, jadi dia tidak harus
menanggapi kalimat Jeong Su. Sandy pun meninggalkan Jeong Su dan pergi menemui
Park Hyun Shik. Park Hyun Shik meminta Sandy untuk pergi menemui Jung Tae Woo.
Sandy bertanya “Apakah aku akan difoto lagi?” “Ya” jawab Park Hyun Shik. Ia
membawa Sandy ke sebuah butik yang merangkap salon. Ia mengubah penampilan
Sandy menjadi sedikit lebih tua dari usia sebenarnya. Ia juga memberinya
kacamata coklat agar tidak mencolok. Setelah semua persiapan selesai ia
mengajak Sandy pergi ke tempat wawancara Jung Tae Woo.
Jung
Tae Woo melihat seorang wanita yang turun dari mobil, ia langsung pergi
menemuinya dan bertanya “Sedang apa kau disini?” Sandy terkejut mendengarnya
lalu berkata “Itu kata paman kita akan difoto” “tidak” jawab Jung Tae Woo “Ikut
aku”lanjutnya. Ia merangkul pundak Sandy dan menuntun ke mobilnya, menjauhkan
Sandy dari wartawan yang mulai membuat kilatan dari lampu blitz kamera. Jung
Tae Woo akan mengajak Sandy ke konser amal. Tetapi ia menolaknya karena Young
Mi sudah meneleponnya. Tetapi Jung Tae Woo meyakinkannya, akhirnya Sandy
menurut kepada Tae Woo.
Kang Young Mi baru saja selesai
membantu ibunya mencuci piring ia langsung menonton acara konser amal yang dibintangi
oleh Jung Tae Woo. Disana ia melihat seorang wanita yang berdiri tidak jauh
dari Jung Tae Woo, ia merangkak mendekati televisi karena tidak bisa melihat
wajah wanita itu dengan jelas. Ia menelepon Sandy untuk memberitahu hal ini.
Saat ia menelepon Sandy, ia melihat wanita yang berada di samping Tae Woo sedang
mengotak-atik sesuatu yang ia keluarkan dari dalam tas, setelah selesai
mengotak-atik benda tersebut ia meneruh lagi benda tersebut dan panggilan Young
Mi terputus saat itu juga. Ia melakukan hal yang sama sekali lagi. Kang Young
Mi terbelalak melihat hal tersebut.
Sandy pulang ketika acara konser
itu belum selesai. Setelah sampai di depan apartemennya, ia melihat Kang Young
Mi berdiri di depan pintu. Ia mengatakan sesuatu tapi Sandy mendengarnya lirih.
Sandy menyuruh Young Mi masuk ke dalam apartemennya dan Young Mi berkata
“pakaianmu” Sandy baru menyadari pakainnya masih sama dengan yang dipakainya tadi. Detak jantung Sandy
menjadi 2 kali lebih cepat dari sebelumnya “Aku tadi melihat acara konser amal
Jung Tae Woo” lanjut Young Mi. Karena ia sudah tertangkap basah oleh Kang Young
Mi, akhirnya ia menceritakan semua kepada temanya itu.
Salah satu toko buku yang ada di
Seoul ramai sekali, karena sebentar lagi akan kedatangan seorang penulis
terkenal yang dikabarkan baru saja pulang dari Amerika. “Apa kabar semua?” sapa
Choi Min Ah kepada para pengunjung. Setelah acara penandatanganan buku selesai,
wartawan mulai mewawancarai Choi Min Ah, mulai dari menanyai tentang kabar
suaminya sampai tentang putranya. Secara tidak sengaja Choi Min Ah menyebut
nama Han Soon He saat ditanyai tentang kekasih putranya itu.
Delapan
Sandy memberitahu kepada Park
Hyun Shik dan juga Tae Woo bahwa temannya sudah mengetahui tentang hubungan
mereka bertiga. Sandy juga berkata bahwa temannya itu akan menjaga rahasia ini.
Beberapa saat keheningan menyerbu mereka bertiga, tetapi tidak lama kemudian
keheningan tersebut terpecahkan oleh dering telepon di meja Hyun Shik,
sekretarisnya memberitahu ada yang datang untuk menemui Park Hyun Shik dan juga
Tae Woo. Seketika itu juga pintu ruang kerja Park Hyun Shik terbuka, sekretaris
Park Hyun Shik datang diikuti seorang wanita yaitu Choi Min Ah. Jung Tae Woo
kaget dan langsung berjalan menghampiri ibunya itu. Tapi ibunya tidak
menghirauhan Jung Tae Woo. Saat itu pandangan Sandy bertemu dengan pandangan
Choi Min Ah. Choi Min Ah bertanya “Nah, apakah ini Han Soon Hee ssi?” dengan
kikuk Sandy menjawab “Apa kabar?”. Karena Tae Woo tidak memperkenalkan mereka, ibu
Tae Woo merasa kecewa, dan akirnya Tae Woo memperkenalkan mereka. Lalu ibu Tae
Woo mengajak mereka berempat untuk makan siang bersama. Sandy bergumam apakah
dia boleh makan bersama ibu Jung Tae Woo?
Acara makan siang hari itu
berjalan dengan lancar. Sampai akhirnya
ponsel Sandy berbunyi. Seperti biasa yang meneleponya adalah Lee Jeong
Su, Sandy pun langsung mengakhiri panggilan tersebut.
Lee jeong Su menutup ponselnya
dengan kesal. Ia mengangkat tangan kirinya yang memegang tabloid yang terbuka
pada halaman yang bertuliskan “Identitas kekasih Jung Tae Woo” ia sudah
membacanya berulang kali, tapi ia tidak percaya. Jadi ia ingin bertanya
langsung kepada Sandy. Tapi Sandy malah mematikan panggilannya. Begitu juga
dengan Kang Young Mi yang sudah dari tadi menelepon ponsel Sandy, tapi yang ada
ponsel Sandy tidak aktif. Ia juga ingin bertanya kepada Sandy, tapi bedanya ia
ingin bertanya apakah Sandy sudah tahu tentang tabloid itu.
Ibu Kang Young Mi bertanya kepada
Kang Young Mi tentang tabloid yang dibelinya pagi tadi. Tapi Young Mi bilang ia
tidak tahu dan menyembunyikan tabloid itu di belakang punggungnya. Karena
ibunya sangat pintar akhirnya dia memberikan tabloid itu kepada ibunya. Hal
yang tidak diinginkannya pun terjadi. Ibunya membaca tentang artikel yang
bertuliskan “Identitas kekasih Jung Tae Woo” ibunya yang tidak percaya bertanya
kepada Kang Young Mi apakah berita itu benar, tapi Young Mi menyangkalnya.
Tae Woo merasa senang sekali
siang itu, tapi ketika mereka berempat keluar dari restoran ada banyak sekali
wartawan yang menunggu mereka dan berebut untuk mengajukan pertanyaan. Sandy
membeku di samping Jung Tae Woo. Jung Tae Woo mengerti apa yang dirasakan gadis
itu. Ia juga bingung darimana mereka tahu tentang Sandy? Suasana menjadi kacau.
Ia segera merangkul pundak Sandy dan menuntunnya masuk ke dalam mobil. Ibu Tae
Woo bilang ia merasa berasa bersalah karena sudah membocorkan nama Sandy kepada
wartawan, tapi Sandy bilang “tidak apa-apa”
Tae Woo mengatarkan Sandy sampai
depan pintu apartemennya. Sandy cemas hal tersebut akan diketahui oleh orang
tuanya yang ada di Indonesia. Dan ia mengeluh kepada Jung Tae Woo. Jung Tae Woo
pun memeluk Sandy, ada ketenangan diantara dua orang itu. Jung Tae Woo bilang
kepada Sandy, bahwa semua akan baik-baik saja. Sandy pun mempercayai hal
tersebut. Setelah dia masuk ke dalam apartemennya ia beranggapan, seharusnya
sejak awal ia tidak terlibat dengan Jung Tae Woo. Tiba-tiba bel pintu berbunyi
dan yang datang adalah Lee Jeong Su ia ingin berbicara dengan Sandy, tapi Sandy
tidak ingin berbicara dengannya.
Sembilan
Waktu sudah agak larut hari itu. Jung
Tae Woo merasa sangat lelah. Tapi ia harus kembali ke jadwalnya yang padat itu.
Dia ingin sekali menghubungi Sandy tapi hari sudah hampir larut, tidak ada
salahnya mencoba, pikir Tae Woo. Tapi ponsel Sandy tidak aktif, ia merasa agak
kecewa. Akhirnya ia memutuskan untuk mandi terlebih dahulu. Setelah itu ia
menyalakan televisi da ia melihat ada seorang reporter yang menyiarkan berita
dan dibelakangnya ada sebuah apartemen yang hangus karena terbakar. Ia
mengeraskan volume televisi tersebut dan ia membaca nama dari apartemen
tersebut. Ia tidak menyangka bahwa yang terbakar adalah apartemen Sandy. Tanpa
pikir panjang ia langsung mengambil kunci mobilnya dan dengan cepat ia
mengedarai mobilnya itu. Sesampainya disana ia mencari Sandy sampai akhirnya ia
menemukan Sandy yang hanya memakai piama
dan tangannya memegang syal motif kotak-kotak hitam putih, ia sangat
lega karena Sandy tidak terluka. Tae Woo menuntun Sandy ke dalam mobilnya dan
mengajak Sandy ke rumahnya untuk menginap sementara waktu. Sebelumnya ia sudah
memberitahu Park Hyun Shik tentang keadaan ini. Sandy meminjam ponsel Taae Woo
untuk menghubungi Young Mi.
Keesokan harinya Sandy terkejut
oleh suara Jung Tae dan juga Park Hyun Shik. Dia sudah lama ditunggu oleh kedua
orang itu. saat selesai makan pagi, Park Hyun Shik bertanya kepada Sandy
“Sekarang apa rencanamu? Tadi pagi aku ke apartemenmu dan kelihatan buruk
sekali” “Mungkin aku akan tinggal bersama temanku Kang Young Mi dan dia pasti
akan megizinkanku tinggal di rumahnya. Masalahnya, rumahnya tidak terlalu besar
dan selain orang tuanya dan dia ada dua adik laki-lakinya, kalau aku tinggal
disana malah akan merepotkan mereka.” Jawab Sandy. Park Hyun Shik menatap Tae
Woo lalu berganti menatap Sandy “Bagaimana kalau kau tinggal saja di sini untuk
sementara waktu. Bukankah banyak kamar di sini?”
Setelah perdebatan panjang antara
Sandy, Tae Woo, dan Hyun Shik yang diselingi tawa tiba-tiba bintu bel berbunyi
dan yang datang adalah Kang Young Mi. Kang Young Mi membawakan Sandy beberapa
pakaian untuk dipakainya. Saat mereka berdua sedang berbicara Jung Tae Woo dan
Park Hyun Shik berjalan menuju ruang tengah untuk memberitahu bahwa mereka
tidak bisa mengobrol bersama Kang Young Mi. Kang Young Mi berjanji kepada dua
laki-laki itu, ia tidak akan bilang pada siapapun tentang hal ini.
Kang Young Mi curiga kepada
Sandy. Kang Young Mi berpikir Sandy dan Jung Tae Woo bukan hanya pacar dalam
foto saja, tapi lebih dari itu. Walaupun memang benar Sandy dan Tae Woo hanya
pacar dalam foto saja, tapi ia merasa lega karena tidak harus menjawab
pertanyaan dari Kang Young Mi, karena Kang Young Mi sudah meneruskan kalimatnya
“kemarin Lee Jeong Su meneleponku karena tidak bisa menghubungimu. Dia bertanya
bagaimana keadaanmu dan kau sedang berada di mana”
“lalu kau bilang apa?” jawab Sandy “Tidak bilang
apa-apa. Kupikir kau tidur di rumah temanmu, jadi itu yang kukatakan padanya.
Hari ini aku baru tahu kau tinggal di rumah Tae Woo.” Jelas Kang Young Mi.
Sepuluh
Jung Tae Woo menelepon seseorang
jika ada waktu luang, walaupun jadwalnya sangat padat. Telepon di rumah ada
yang mengangkat, jadi dipastikan tidak orang di rumah. Setelah kesekian kalinya
Jung Tae Woo menelepon akhirnya ada orang yang mengangkatnya. Ia lega sekali
karena keadaan Sandy baik-baik saja. Itu lah yang membuat Jung Tae Woo merasa
kawatir. Sandy bertanya kepada Jung Tae Woo “Apakah kau mau kubuatkan makan
malam? Aku memang tidak bisa memasak tapi aku bisa membuat bibimbab atau...”
“Aku tidak sebegitu berani mencoba masakan orang yang mengaku tidak bisa
memasak. Kita makan saja di luar, aku yang traktir. Setelah ini aku akan
pulang.” Kata Jung Tae Woo.
Jung Tae Woo membawa Sandy ke
lantai atas gedung hotel yang mereka datangi. Sandy merasa cemas karena masalah
pakaian yang dikenakannya, tapi Jung Tae Woo menyemangatinya bahwa tidak ada
masalah dengan pakaian yang dipakainya. Setelah sampai di tempat duduknya
mereka berbincang-bincang sampai akhirnya Jung Tae Woo pergi untuk beberapa
saat. Setelah menunggu beberapa saat Jung Tae Woo belum juga kembali jadi Sandy
pergi ke kamar mandi. Saat keluar dari kamar mandi, Sandy bertemu dengan
seseorang yang sudah lama tidak bertemu dengannya. Dia bertennu dengan Lee
Jeong Su dan juga Jin Da Rae. Sandy terlihat kesal saat berhadapan dengan Jin
Da Rae. Lee Jeong Su mengajak Sandy bergabung dengan mereka karena Sandy
sendirian di sana. Tapi Jin Da Rae menolak hal tersebut. Tak lama setelah itu
Jung Tae Woo datang. Jin Da Rae tidak percaya, ternyata benar berita tentang
hubungan antara Han Soon Hee dan juga Jung Tae Woo. Ternyata Tae Woo keluar
untuk membeli seikat bunga mawar yang akan diberikan kepada Sandy. Hal tersebut
membuat Lee Jeong Su dan Jin Da Rae terkejut.
Lee Jeong Su tidak bisa menikmati
makan malamnya. Dia terus melirik ke arah Sandy. Tentu saja itu membuat Jin Da
Rae marah. Dan meminta kepada Lee Jeong Su untuk pindah ke tempat makan
lainnya. Sandy menyadari kepergian Lee Jeong Su begitu juga dengan Tae Woo.
Beberapa saat kemudian, Tae Woo mengajak Sandy ke taman belakang hotel yang
sangat luas. Sandy bingung, mengapa Jung Tae Woo membawanya ke sini. Akihirnya
dia memutuskan untuk bertanya dan Jung Tae Woo menjawab “Kalau tidak salah, hal
yang bisa membuatmu bahagia adalah mendengarkan musik, makan keripik kentang,
bunga, kembang api, hujan, dan bintang. Aku benarkan?” Sandy kaget mendengarnya,
ia bahkan tidak ingat kapan ia memberitahu hal itu kepada Jung Tae Woo. Jung
Tae Woo melanjutkan “Sekarang aku tidak punya kripik kentang, aku tidak tahu
lagu apa yang kau suka. Bunga, kau sudah memegangnya.” Sandy menatap mawar yang
sedang dipeluknya. Jung Tae Woo mendongak menatap langit yang gelap dan berkata
“Hanya ada bintang malam ini dan aku tidak bisa memanggil hujan” Ia menoleh ke
arah Sandy “Kalau begitu, hanya tinggal satu hal yang bisa dilakukan” Lalu di
langit yang gelap muncul desingan lalu letupan dan ada cahaya warna-warni.
Sandy terkejut tapi juga senang.
Sesampainya di rumah Sandy
meminta Jung Tae Woo untuk menepati janjinya. Jung Tae Woo bertanya apa yang
Sandy minta. Sandy meminta Jung Tae Woo untuk memainkan piano sambil menyanyi.
Jung Tae Woo mengabulkan permintaannya. Setelah selesai Tae Woo memberika
hadiah sebuah ponsel yang mirip dengan ponsel Sandy yang sama seperti dulu.
Sandy berterima kasih tapi dia masih bingung. Jung Tae Woo mengucapkan selamat
ulang tahun kepada Sandy. Sekali lagi Sandy terkejut dengan kejutan yang dibuat
oleh Tae Woo. Tae Woo menyayikan satu lagu lagi karena Sandy merengek ingin
mendengarkan Tae Woo bernyanyi.
Sebelas
Sandy memutuskan untuk menghubungi
orang tuanya. Karena ia tahu orang tuanya pasti sangat khawatir tentang
kebakaran itu. Sebelum Jung Tae Woo pergi kebandara dia menjelaskan kalau bibi
Chon datang tiga hari sekali untuk bersih-bersih rumah. Sebelumnya Sandy agak
ragu tapi akhirnya ia merasa tidak ragu lagi. Mamanya bertanya kepada sekarang
Sandy ia tinggal dimana, Sandy bingung harus menjawab apa. Akhirnya ia jujur
kepada mamanya, karena ia sudah terpojok dengan pernyataan mamanya yang sudah
tahu tentang hubungannya dengan Jung Tae Woo. Mamanya benar-benar kecewa dengan
Sandy karena ia tinggal serumah dengan Jung Tae Woo. Sandy sudah menjelaskan
bahwa Jung Tae Woo adalah laki-laki yang baik, tapi mamanya tetap tidak
percaya. Saat selesai berbicara dengan orang tuanya, dari luar bibi Chon
memanggilnya dan ia memberikan sebuah bros berwarna merah dengan pinggiran
keemasan. Sandy hampir melupakan bros itu karena sangat syok setelah kebakaran
itu terjadi. Sandy berterima kasih kepada bibi Chon dan mengambil bros itu.
Kang Young Mi dan Sandy
duduk-duduk di cafe langganan mereka. Kang Young mi mengamati Sandy dengan dahi
berkerut, karena akhir-akhir ini Sandy sering melamun. Setelah Young Mi
bertanya, akhirnya ia bisa tahu mengapa Sandy akhir-akhir ini sering melamun.
Yaitu karena Jung Tae Woo tidak jadi pulang ke korea hari itu. Sandy akan
pindah kerumah barunnya, saat Jung Tae Woo sudah pulang, ia merasa tidak enak
jika ia langsung pergi begitu saja. Young Mi meyuruh Sandy untuk tinggal saja
di rumah Jung Tae Woo. Tapi Sady tidak mau, karena jika hal tersebut terjadi
akan menimbulkan skandal.
Park Hyun Shik mengajak Tae Woo
dan para annggota staf untuk minum-minum. Sebelumnya Jung Tae Woo menelepon
Sandy, dia bertanya “Kau ada dimana?” “Di rumamu. Eh, apa kau masih ada
pekerjaan?” jawab Sandy dilanjutkan bertanya. “Tidak, kenapa?” jawab Jung Tae
Woo. “pulang makan?” tanya Sandy. Tae Woo tertawa pelan “Memangnya dirumah ada
yang bisa dimakan?” “Tentu saja ada” jawab Sandy. Akhirnya Jung Tae Woo tidak
jadi untuk minum bersama Park Hyun Shik, dia pun meminta maaf. Begitu masuk ke
dapur Tae Woo bertanya “Sebenarnya sedang merayakan apa? Mengapa banyak sekali
makanan?”. Sandy meletakkan kimchi jjigae dan bertanya “Bagaimana
perjalananmu?” melihat Sandy mengenakan celemek dan bertanya bagaimana
perjalanannya membuat Tae Woo kikuk. Jung Tae Woo bertanya “Kau yag memasak
semua ini?” “Aku ingin menjawab ‘ya akulah yang memasaknya’ tapi kenyataannya
bukan.” Tae Woo terseyum dan mulai makan..
Jung Tae Woo bertanya sekali lagi
“Apakah kita sedang merayakan sesuatu?” “Tentu saja. Kita sedang merayakan
kepulanganmu, lalu hari ini adalah tepat satu bulan sejak kita bertemu, dan
merayakan apartemen baruku” “Kau sudah mendapatkan apartemen?” tanya Tae Woo
kaget.
Setelah perdebatan yang agak panjang,
Tae Woo mengakui perasaannya kepada Sandy. Sandy kaget mendengar pengakuan itu
keluar dari mulut Jung Tae Woo. Sandy mengerjapkan mata dan menyadari Jung Tae
Woo sedang memperhatikannya. Sandy mengalihkan pandangan dari Jung Tae Woo. Tae
Woo kecewa dengan jawaban Sandy. Lalu dia bilang “Baiklah. Maaf sudah
merepotkanmu. Besok... mungkin aku tidak bisa membantumu pindah rumah. Aku
harus pergi pagi-pagi sekali.” “Tidak apa-apa. Young Mi Akan membantuku.” Jung
Tae Woo mengangguk lalu berjalan ke arah tangga.
“Jung Tae Woo ssi” panggil Sandy.
“Ada apa?” jawab Tae Woo.
“Terima kasih”
“Terima kasih untuk apa?”
Karena
menyukaiku
“Untuk segalanya. Terima kasih.”
Dua
belas
Sandy sedang bersama Kang Young
Mi di perpustakaan, lamanya satu jam. Tapi Young Mi bingung, karena sudah
setegah jam Sandy hanya memandangi halaman yang sama terus menerus. Akhirnya
lamunan Sandy berakhir. Kang Young Mi bertanya mengapa ia jadi seperti ini,
Sandy pun menjawabnya. Lalu ponsel Sandy tiba-tiba bunyi. Disebrang suara laki-laki
itu terdengar lesu, suara Lee Jeong Su. Dia ingin bertemu dengan Sandy, alhasil
Sandy pamit kepada Young Mi. Dia menemui Jeong Su di sebuah kafe, dan Jeong Su
sudah menunggunya di kafe itu. setelah berbincang-bincang sebentar ia mengakui
bahwa hubungannya sudah berakhir. Jeong Su meminta kesempatan sekali lagi dari
Sandy. Lalu Sandy mengungkapkan perasaannya yang dia pendam waktu dulu. Lalu
Sandy menjelaskan bahwa semuanya sudah berubah, entah sejak kapan.
Park Hyun Shik memberi tahu Tae
Woo, artikel di tabloid yang menuliskan hubungan Jung Tae Woo dengan kekasihnya
yang mulai retak. Park Hyun Shik bertanya apakah dia sudah menghubungi Sandy
dan Tae Woo dengan santai menjawab belum. Tae Woo bilang ia bisa menanganinya.
Sandy sedang duduk di bangku
taman kampus, saat itu Young Mi berlari menghampirinya. Young Mi memberikan
sebuah tabloid yang sama dengan tabloid yang diberikan kepada Tae Woo oleh Park
Hyun Shik. Young Mi mengira kalau Tae Woo lah yang sudah memberi tahukan kepada
para wartawan. Young Mi menatap Sandy dengan kesal. Lalu ponsel Sandy berbunyi,
yang meneleponnya adalah Mr. Kim. Bosnya itu meminta tolong agar Sandy mau
mengantarkan pakaian kerumah Jung Tae Woo. Sandy tidak menduga bosnya akan
meminta tolong hal tersebut. Sebenarnya Sandy enggan bertemu dengan Tae Woo.
Saat sampai di depan rumahnya, Sandy melihat Tae Woo sedang bersama dua orang
siswi yang saling bersenda gurau. Jung Tae Woo menghampiri Sandy dan
memperkenalkandua siswi itu kepada Sandy. Ssetelah berbbincang-bincang sebentar
Tae Woo menyuruh dua siswi itu untuk pulang. Dan dia mengangkat pakaian yang
dibawa Sandy. Saat berada di dalam rumah Tae Woo Sandy bercerita, tadi ada
salah satu siswi itu yang membawa ponsel tepat sebelum Sandy masuk. Tapi Sandy
tidak melanjutkan ceritanya. Lalu Sandy bertanya kepada Tae Woo, kemudian dia
menggoda Sandy dengan bertanya “kau rindu padaku?”. Sandy meminta Tae Woo untuk
memainkan sebuah lagu dengan pianonya.tapi Tae Woo mempunyai syarat yang harus
ditepati, yaitu bila Sandy rindu padanya Sandy harus mengatakannya pada Tae
Woo. Lalu Tae Woo mengatakan lagi yang tertulis di artikel, bahwa bukan dia
yang mengatakan Sandy selingkuh. Tae Woo mengajukan syarat lagi yaitu dia harus
boleh berlari kearah Sandy saat ia sedang rindu padanya.
Tiga
belas
Orang tua Sandy melarang Sandy
berhubungan lagi dengan Tae Woo, walaupun Sandy sudah menjelaskannya beberapa
kali. Saat Sandy melihat Tae Woo ia akan teringat pada kakaknya, Lisa. Pada
dasarnya ibunya bukanlah orang yang berpikiran sempit, Sandy tahu itu. Kakak
Sandy sudah meninggal. Dulunya Lisa adalah penggemar Jung Tae Woo yang
meninggal pada acara jumpa pers 4 tahun lalu. Sandy tersadar dari lamunannya.
Tiba-tiba ponsel sandy berdering. Layar ponsel tertulis Jung Tae Woo, jadi dia
langsung mengangkatnya. Lalu Sandy bilang kepada Tae Woo bahwa dia sedang rindu
padanya, Tae Woo langsung berlari menuju rumah Sandy, Sandy tidak percaya akan
hal itu, begitu juga dengan Tae Woo. Sesampainya disana ia langsung memeluk
tubuh Sandy. Keesokan harinya pagi-pagi Young Mi datang ke rumah Sandy. Sandy
agak bingung dengan kelakuan Young Mi, lalu Young Mi menyodorkan beberapa
lembar kertas. Sandy terkejut saat membaca isi dari tulisan tersebut. Isinya
menjelaskan tentang Sandy yang ternyata adalah adik dari salah satu penggemar
Jung Tae Woo yang meninggal saat jumpa pers dan disitu tertulis bahwa Sandy
mendekati Jung Tae Woo untuk membalas dendam. Sandy menjelaskan kepada Young Mi
bahwa yang tertulis disitu adalah salah, yang benar hanyalah tentang Sand
memiliki seorang kakak perempuan yang meninggal saat acara jumpa pers.
Pagi-pagi Park Hyun Shik menyuruh
Tae Woo untuk membuka ke sebuah website yang Isinya menjelaskan tentang Sandy
yang ternyata adalah adik dari salah satu penggemar Jung Tae Woo yang meninggal
saat jumpa pers. Tae Woo tidak bisa diam saja, ia langsung pergi untuk menemui
Sandy. Park hyun Shik meneleponnya, tapi Tae Woo membiarkan mesin penjawab yang
menjawabnya.
Sandy berlari menuju rumah Tae
Woo. Saat akan sampai ia melihat mobil Tae Woo sedang melaju dan berhenti di
sampingnya. Jung Tae Woo menyuruh Sandy masuk karena banyak wartawan
dibelakangnya. Selama perjalanan mereka tidak berbicara. Sandy hanya diam saja,
dan Tae Woo menatap lurus kedepan. Tae Woo membawa Sandy ke pantai dan berhenti
di tepi jalan yang sepi. Sandy mengira Tae Woo marah padanya ternyata tidak,
yang ada malah Tae Woo meminta maaf kepada Sandy mengenai kematian kakaknya
itu. lalu Sandy menceritakan tentang kakaknya kepada Tae Woo. Karena ada
masalah seperti ini mereka memutuskan untuk tidak saling bertemu satu sama lain
untuk sementara waktu. Tae Woo menghibur Sandy dengan mengatakan bahwa dia akan
menyelesaikan masalah ini. Sandy harus sabar menunggu sampai waktu itu tiba.
Empat
belas
Sejak hari itu kehidupan Sandy
ke,bali seberti biasanya. Walaupun masih ada penggemar Tae Woo yang mengatakan
sesuatu yang tidak enak didengar. Sandy hanya diam saja saat Mr. Kim
memanggilnya. Mr. Kim tahu Sandy ada masalah
jadi dia sedikit menghibur Sandy. Sandy teringat kalimat “saat kau rindu
padaku maukah kau memberitahuku?” Sandy ingin mencobanya tapi ia tidak bisa
mencobanya. Tiba-tiba ponsel Sandy berbunyi, Jung Tae Woo. Jung Tae Woo
bertanya bagaimana keadaan Sandy. Lalu Jung Tae Woo bilang kalau dia ingin
bertemu Sandy.
Jung Tae Woo meminta kepada Sandy
untuk mengucakan kalimat “Jung Tae Woo fighting!” Sandy mengabulkan permintaan
Tae Woo. Tae Woo juga mengucapkan kalimat yang sama kepada Sandy.
Sandy memberitahu Kang Young Mi
bahwa dia akan ke Jakarta untuk sementara waktu. Kang Young Mi yang mendengar
terkejut mendengarnya. Tae Woo bersiap-siap di depan cermin, sebentar lagi dia
akan tampil dalam acara bincang-bincang yang cukup populer. Sebelum Tae Woo
akan On Air Sandy meneleponnya untuk memberitahu bahwa dia akan pergi ke
Jakarta. Tae Woo tidak percaya Sandy akan pergi ke Indonesia. Sandy bercerita
sebentar mengapa ia ingin ke Jakarta. Tae Woo cemas bagaimana kalau nanti Sandy
tidak kembali lagi ke Korea.
Lima
belas
Sandy berbincang bincang dengan
sepupunya dari Paris, walupun begitu kemampuan bahasa Indonesianya sangat
bagus, Tara adalah nama sepupu Sandy. Secara tak sengaja Tara melihat CD yang
ada tanda tangannya, ya CD itu adalah CD dari Jung Tae Woo. Sepepunya itu
bertanya “Lo pernah ketemu dia?” “ya, waktu acara jumpa pers” jawab Sandy.
Sandy meminjam ponsel Tara untuk menghubungi Young Mi. Setelah itu Tara
mengajak Sandy ke Bandung untuk jalan-jalan karena keduanya sedang patah hati.
Sandy mengabari Young Mi bahwa
dia akan kembali ke Korea hari ini. Dua jam lagi Sandy akan berangkat ke
bandara jadi menurut jadwal Sandy akan sampai di Korea pagi hari keesokan
harinya. Young Mi bilang Tae Woo akan pulang hari ini juga, tapi Tae Woo akan
sampai ke Korea pada malam hari keesokan harinya.
Young Mi menawarkan diri untuk
menjemput Sandy di bandara tapi Sandy menolaknya, karena ia tahu bahwa Young Mi
harus membantu ibunya. Tapi Young Mi bilang pada jam segitu tidak ada pelanggan
yang datang. Lalu terdengar suara teriakan Sandy dan sambungannya terputus.
Awalnya Young Mi tidak merisaukannya, tapi lama-lama ia sangat cemas. Ia tidak
tahu harus menghubungi siapa. Tiba-tiba dia ingat nomor sepupu Sandy yang
digunakannya untuk mengsmsnya. Ia berdoa semoga sms itu belum dihapus. Setelah
menemuakannya Young Mi langsung meneleponnya dan bertanya bagaimana keadaan
Sandy. Young Mi sangat terkejut dengan penjelasan Tara. Ia ingin mengubungi
Jung Tae Woo tapi dia tidak punya nomor Tae Woo. Jadi dia menelepon Park Hyun
Shik. Tapi ponselnya tidak aktif. Jadi kemungkinan besar mereka sedang berada
di pesawat
Park Hyun Shhik mengeluh saat
tahu bahwa orang yang bernama Kang Young Mi meneleponnya berulang kali. Lamunan
Tae Woo langsung pecah saat mendengarnya. Tiba-tiba ponselnya berbunyi lagi,
masih sama dari Kang Young Mi. Young Mi bilang ia ingin berbicara dengan Tae
Woo, jadi Hyun Shik memberika ponselnya kepada Tae Woo. Young Mi menjelaskan
dengan terbata-bata apa yang sedang dialami Sandy. Jung Tae Woo merasa tidak
enak. Ternyata dugaannya benar, Tae Woo sangat terkejut dengan apa yang baru
saja dijelaskan oleh Young Mi. Young Mi bilang bahwa Sandy mengalami kecelakaan
saat berangkat menuju bandara. Lalu Tae Woo bertanya bagaimana keadaannya. Dan
keadaannya Sandy masih belum sadar dari komanya. Lalu Tae Woo mengatakan kepada
Park Hyun Shik bahwa Sandy masuk rumah sakit. Tae Woo langsung meminta tiket
untuk penerbangan Seoul-Jakarta malam itu.
Tara ingin membujuk oom dan
tantenya untuk istirahat, kalau memang bisa ia bersedia untuk menggantikan
menjaga Sandy. Saat keluar dari lift ia melihat ada dua laki-laki yang berdiri
di hadapan orang tua Sandy, mereka adalah Tae Woo Dan Hyun Shik. Tara merasa
pernah melihat salah satu wajah dari mereka. Sekarang ia ingat ia melihat wajah
itu di cover DC milik Sandy. Ia tidak meenyangka, dia benar-benar seorang
artis.
Tae Woo merasa lemas sekali ketika
memasuki ruang kamar Sandy. Tae Woo menghampiri Sandy yang berbaring di tempat
tidur. Dia berbicara kepada Sandy walaupun tahu Sandy tidak akan menjawab senua
pertanyannya saat itu. Tara masuk untuk beberapa saat di ruang kamar Sandy.
Walaupun dia tidak tahu apa yang dibicarakan Tae Woo saat itu, tapi Tara
mengerti satu kalimat yang diucapkan oleh Tae Woo yaitu “Saranghae...” tanpa
sadar Tara menangis didalam ruang kamar Sandy.
Enam
belas
Beberapa hari Tae Woo berada di
Jakarta untuk menemani Sandy. Setelah beberapa hari akhirnya Sandy sadar saat
Tae Woo sedang menggenggam tangan Sandy. Sandy membuka mulutnya dan berkata
“aku rindu padamu” dengan terbata-bata. Lalu dokter dan perawat datang untuk
memeriksa Sandy. Beberapa hari kemudian Sandy sudah boleh pulang. Kali ini yang
mengantarkannya pulang adalah Jung Tae Woo. Tae Woo bilang ibunya Sandy sudah
tahu yabh akan mengantarkannya pulang adalah Tae Woo.
Sebelum pulang Tae Woo mengajak
Sandy kesebuah tempat. Tae Woo akan mengajak Sandy untuk makan siang. Tapi
Sandy merasa tidak cocok dengan penampilannya yang memakai kursi roda. Sekali
lagi Tae Woo menyakinkan bahwa tidak masalah dengan penampilan. Sesampainya di
sana Tae Woo sudah mengatur semuanya. Tae Woo memainkan sebuah lagu confession
yang ditujukan untuk Sandy. Sandy terharu sekali sekaligus senang. Tanpa sadar
air mata Sandy jatuh kepipinya. Tae Woo turun dari panggung dan menghampiri Sandy
lalu berlutut didepannya dan menghapus air mata dipipi Sandy dengan jarinya.
“Aku mencintaimu” kata Tae Woo kepada Sandy.
Sandy akan pergi ke Amerika untuk
bertemu dengan orang tua Tae Woo. Ia meminta izin cuti lagi kepada bosnya
selama sepuluh hari. Awalnya bosnya itu tidak setuju. Tapi akhirnya
memperbolehkan Sandy mengambil cuti sekali lagi.
Sandy menyuruh Tae Woo untuk
mempercepat pengemasan barang-barang yang dibawa ke Amerika. Mereka mengecek
barang satu-satu agar tidak ada yang tertinggal.
Komentar
Posting Komentar